Total Tayangan Halaman

Rabu, 25 Maret 2015

Maraknya Kasus Sodomi, Satgas P2TP2A Bengkalis Minta Masyarakat Waspada


Bengkalis (riauoke.com) Satgas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bengkalis, Refri Amran Daud, (14/8) mengatakan kondisi kekinian, telah terjadinya pertistiwa sodomi dan kekerasan terhadap anak, dan jatuh korban jiwa.


"Kita minta kepada semua orang tua, agar selalu waspada terhadap hal-hal yang mencurigakan baik dilingkungan terdekat. Kita menghimbau kepada semua pihak berperan aktif terutama di tingkat RT dan RW,"katanya.

Refri menghimbau semua instansi pemerintah dan perusahaan, agar dapat mengampanyekan slogan anti kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan. "Sebagai bentuk sebuah kampanye anti kekerasan, maka pihak pemerintah agar dapat mengampanyekan stop kekerasan,terhadap anak-anak dan perempuan serta anti eksploitasi,"tambahnya.

Untuk menuju Bengkalis menjadi kota layak anak, menurut Refri maka salah satu mengaktifkan Polisi Masyarakat (Polmas,Red) sampai ke tingkat RW. "Polmas perlu diaktifkan kembali, agar ruang gerak, pelaku sodomi anak-anak dapat dipersempit,"terangnya.

Refri menyampaikan, kampanye anti kekerasan, terhadap anak-anak dan perempuan, dapat di mulai dari tingkatan terendah. "Rasa aman itu, dimulai dari lingkungan rumah tangga, kemudian diteruskan tingkatan Rukun Tetangga (RT,Red) hingga Rukun Warga (RW,Red). Keluarga adalah kawasan mendapatkan kenyamanan dan ketentraman anak-anak dan perempuan,"tegasnya.

Selanjutnya,lingkungan turut menjadi perhatian utama,para keluarga masyarakat di dalam satu kawasan domisili penduduk.

Selanjutnya menjadi pengawasan RT dan RW dalam mencipatlan rama aman dan nyaman satu kawasan.[] jonish

sumber: riauoke.com